Emas menguat di tengah spekulasi rencana stimulus pemerintah yang mungkin mengikis nilai dolar AS mendorong peningkatan permintaan logam mulia sebagai investasi altenatif.
Dolar AS mendekati posisi lima minggu terlemah atas euro. Fed, pada pertemuan besok, kemungkinan akan membicarakan rencana menggelontorkan stimulus baru untuk mempertahankan kredit ringan.
Kepercayaan di antara para pengembang selama September berada di posisi terlemah sepanjang lebih dari setahun, mencerminkan suramnya pasar real estate.
"Semakin lama kita [AS] terlilit dalam krisis ekonomi, semakin besar kemungkinan mengalami kembali pengikisan kuantitatif. Kebijakan moneter bisa menghapus nilai mata uang atas emas," ucap Frank McGhee, kepala Integrated Brokerage Services, Chicago.
Emas untuk pengiriman Desember naik US$3,30 atau 0,3% menjadi US$1.280,80 per ounce di Comex, New York. Emas untuk pengiriman segera naik ke level tertinggi US$1.283,80.
Perak untuk pengiriman Desember melemah 0,1% menjadi US$20,803 per ounce. Platina untuk kontrak Oktober naik US$10,10 atau 0,6% menjadi US$1.632 per ounce di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, kontrak palladium untuk pengiriman Desember turun US$3,85 atau 0,7% menjadi US541,85 per ounce
harga emas memang isrimewa, naik terus sejak zaman dahulu...
ReplyDelete